Minggu, 05 Desember 2010

SENANDUNG PESISIR GARAM

Posted by HAMBA | Minggu, 05 Desember 2010 | Category: | 0 komentar

oleh Aan Dmahesa Misto pada 06 Desember 2010 jam 5:41



rembulan diatas ilalang
terangi jejak-jejak..
jejak sang kerapan

kilap clurit terhunus damai
angkuhkan sang kacong
saat kenakan pesak dibadan

senandung pesisir garam
mengalun bersama perisai

akulah sang kacong
lebih baik berkalang tanah,
dari pada hidup dengan cela dibadan

Jumat, 03 Desember 2010

HIBURAN RAKYAT

Posted by HAMBA | Jumat, 03 Desember 2010 | Category: | 0 komentar

oleh Aan Dmahesa Misto pada 20 November 2010 jam 5:57


yang bernyanyi
melengking diantara yang bersembunyi

yang menari
menjadi keringat yang berdiskusi

yang berdemontrasi
hanya menjadi simbol demokrasi

yang menikmati
berselimut pasal dalam undang-undang konstitusi

hanya inikah hidangan yang tersaji?

Senin, 22 November 2010

SEDERET KATA BERCANDA

Posted by HAMBA | Senin, 22 November 2010 | Category: | 0 komentar

oleh Aan Dmahesa Misto pada 01 Mei 2010 jam 8:55

bait pertama
tak tertulis dengan terang
sama..
seperti ocehan para pembual

bait kedua
lebih melankolis
mirip..
saat paimin berikan bunga pada painem
harum sekuntum melati tajam bak sebilah belati

bait ketiga
masih rahasia dan tanda tanya
mengapa begitu sulit memilih wakil kita ?
atau karena sudah menjadi legenda ?

setelah bait 1,2,3 dan seterusnya
masih tetap seperti yg sebelumnya
hanya sederet kata bercanda
menghibur ibunda yg sedang menyulam sang saka usang milik mereka,
mereka-mereka para pejuang dan pemegang kekuasaan yg sesungguhnya
mereka-mereka yang kemarin lusa dijanjikan...
mereka-mereka yang dianggap hanya bisa diam...
mereka mereka yang hanya dijadikan penonton opera
"wahai mereka-mereka,kapan kita kibarkan sulaman sang saka milik kita"?

kini saatnya !